Bener-bener gabisa dipercaya, saya kali ini jatuh cinta dengan musik, layaknya cinta pertama pada pandangan pertama.
Banyak gairah dan soul yang mengalir dipermainan musik mereka, mulai dari permainan tempo yang unik, can't deny untuk bilang drummer yang sangat menggairahkan, lirik yang unik tapi classy, dalam, ngga norak kayak tentang cinta-cintaan alay ala ftv, ini bener-bener lirik yang membuat kamu terbawa ke tingkat sastra yang paling tinggi, sungguh ajaib kata-kata itu bisa jadi lagu, bahasa Indonesia sangat indah saat dilagukan. Tiga vokalist yang balance banget suaranya, ditambah gitaris yang "gila" dan bassis yang stay cool banget, dan drummer yang bikin lagu-lagu band ini berjiwa lah yang membuat aku menaruh hati pada musik jenis alternative rock untuk pertama kalinya.
Selain itu, permainan band ini dengan band satunya yang ngga kalah berkelas dan legend.
Saya sih yakin, mereka bisa jadi trigger untuk musik Indonesia naik kelas. Band indie yang sekarang sebenernya lebih "musik" daripada band papan atas yang lagi gaada ide dan keliatan banget lagi buntu, malah nyambungin lagu mereka ke budaya kebaratan. Band indie sekarang justru banyak yang menjaga identitas negara kita dan kualitas musiknya lebih upgrade dan lebih enak didengar, lebih kongkrit dan jujur, ngga kebanyakan drama yang bikin bodoh, bikin eargasm banget!
Ini lirik yang paling saya suka
"Lidah kian berlari tanpa henti, tanpa disadari tak ada arti, bahasamu bahas bahasanya, lihat kau bicara dengan siapa" -Bahas Bahasa, Barasuara-
"Memori yang dulu kau hapuskan akan berlari, saranku kau berhenti menyiksa diri, waktu yang akan mengobatimu, yang kau perlu kau mendewasakan itu" -Api dan Lentera, Barasuara-
"Diabetes adalah sebuah proses yang alami" -Sebelah Mata, Efek Rumah Kaca-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar