Suatu hari, di Saturnus...
Aku mikir, gimana bisa sih orang-orang cuek sama orang lain?
Gimana bisa orang menolak seseorang yang pengen kenalan?
Gimana bisa orang mengelak untuk melakukan hal yang emang bener?
Gimana bisa orang bermuka dua?
Gimana bisa orang munafik?
Gimana bisa manusia yang tidak manusiawi?
Gimana bisa orang tua ga peduli sama anaknya?
Gimana bisa orang-orang kehilangan akal sehatnya?
Apa emang, kiamat itu benar-benar sudah dekat?
Atau memang dunia harus melalui hal ini, supaya kejadian The Missing Atlantis, atau kisah di zaman para nabi dulu, sampai-sampai Allah murka dan membalikkan dunia? Akankah aku merasakan hal itu?
Bikin gelisah kalo mikirin hal ini. Sayangnya, orang-orang ini bukan memperbaiki dunia, malah ikut nambah-nambahin. Karena mikirin hal ini bikin gelisah, banyak orang yang jadi tidak ingin memikirkan hal ini.
Tapi apa yang sebenernya orang-orang inginkan dari hal-hal buruk itu? Perlu saya sebutin satu-satu?
- Homo dan lesbi, berapa banyak orang yang acuh akan hal itu?
- Orang mulai berlomba-lomba membuat bangunan pencakar langit
- Segala bentuk kriminalitas menjadi biasa. (Minuman keras, judi)
- Banyak orang yang lupa akan Tuhannya
- Al-Qur'an, semakin tidak ada maknanya
- Masjid semakin sepi
- Banyak orang tua yang menyalahgunakan anak-anaknya (Diperkosa, dijual, dijadikan babu)
- Akan ada banyak perang (Saudara, antarumat agama)
- Pemerkosaan dimana-mana, tapi gaada yang bisa melawan hal ini, terutama kaum laki-laki, kenapa?
- Pembunuhan dimana-mana, sejak kapan mereka kehilangan arah hingga tak punya akal sehat seperti itu?
- Korupsi, tolong, ini negara Islam, tapi banyak sekali koruptor. Saya merasa hina menjadi seorang Indonesia
- Zaman prasejarah, manusia menggunakan baju yang seadanya, hanya menutupi bagian-bagian vital. Makin modern, manusia makin menutup bagian tubuhnya. Tapi sepertinya, dunia akan kembali ke masa prasejarah yang dimana sudah berani menggunakan baju transparan
- Banyak hal yang membuat kita lupa akan Allah, dan kita termasuk orang yang dzalim selama kita melakukannya. Blogging juga termasuk salah satunya, tapi, kalau blog saya berisi hal seperti ini, bisa jadi ibadah. Amin
- Seks bebas. Saya bingung sama hal ini sekaligus sedih. Banyak temen saya yang menjadi korban ini. Salah satu mimpi saya adalah membuat suatu komunitas yang isinya khusus para korban seks bebas
Sebentar, kenapa ada kalimat "korban seks bebas"? Selama mereka memang mau melakukan hal ini, dan menerimanya?
Sekarang mereka menikmatinya, tapi ada satu saat, satu titik dimana dia akan jenuh, dibantu dengan lingkungannya yang akan makin mendewasakan dirinya, pikirannya, sehingga bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk.
Di titik inilah mereka akan menyesali perbuatannya. Hal ini tentu saja tidak bisa dihadapi sendirian, apalagi sudah mengarah ke, maaf, hamil. Kalau keluarga tahu, bisa-bisa mereka diusir dan tidak diaku keluarga. Kalau teman-teman tahu, bagai bensin tersulut api, akan cepat sekali menyebar dan menimbulkan banyak pro dan kontra, meskipun kebanyakan kontra.
Kalau komunitas ini isinya orang bernasib sama, bisa jadi mereka bisa saling memikul beban, berbagi pengalaman dan kesedihan serta kebahagiaan bersama, dan bisa melakukan hal-hal positif. Saya yakin, tidak akan ada lagi kegiatan kriminal yang dilakukan oleh korban proses sosialisasi tak sempurna seperti geng motor, prostitusi, bullying, pembunuhan, bunuh diri, apalagi pemerkosaan.
Geng motor, ya jelas ini menjadi sasaran para korban sosialisasi. Mereka tidak diterima di satu kelompok, diremehkan, kemudian dia mengikuti geng motor berharap akan dipandang naik derajat, disegani, dan akan terlihat lebih "keren" serta merasa bebas melakukan apa saja. Ditambah lagi, biasanya teman-teman geng motor akan berusaha untuk memfasilitasi masing-masing anggotanya, contoh yang sepele, rokok.
Prostitusi. Kebanyakan, mereka yang terlibat dalam prostitusi adalah orang-orang yang terhimpit keuangan di dunia yang makin rumit ini. Jelas, mereka akan menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang semudah-mudahnya, secepat-cepatnya, dan seinstan-instannya. Dalam prostitusi, rasanya semuanya serba mudah, cepat dapat uang, banyak teman, ditambah kepuasan duniawi. Ini manusia yang tidak manusiawi. Mereka mulai lupa kalau manusia adalah makhluk yang paling sempurna dalam berpikir.
Bullying, gausah dibahas kayanya. Rasanya semua orang pernah menjadi korban hal ini, dan menjadi pelaku dalam hal ini. Bisa renungkan sejenak kepuasan dan ketidak puasan yang kamu lakukan setelah mem-bully orang? Saya pernah di bully dan membully. Di bully itu, setelahnya kita menjadi makin dewasa, namun, risih karena takut yang ia lakukan salah. Membully, setelahnya kita menjadi orang yang supel karena merasa setiap hal yang dilakukannya adalah benar, namun, kita akan canggung saat meminta bantuan ke orang lain, terutama korban bully kita.
Pemerkosaan. I wanna fuck them all. Pemerkosaan tuh ga cuma dilakuin cowo beja*, biada*, gil*, sintin*, seta*, bodo*, tolo*, kopla*, beleko*, goblo*, tpi perempuan juga. Mungkin jarang, tapi benar-benar ada. Sepertinya gausah terlalu lanjut, diperkosa 13 laki-laki, itu perbuatan binatang apa? Kalau membahas tentang hal yang satu ini, sungguh, darahku naik ke ubun-ubun! Saya benci setiap orang yang pernah, sempat berpikiran, dan berencana untuk melakukan hal ini. Saya mulai mempertanyakan kewarasannya. Sampai-sampai kata-kata kasar sudah berputar di otakku saat mendengar hal ini.
Pembunuhan. Yah bunuh diri juga termasuk pembunuhan. Sepertinya, membunuh diotak para pembunuh adalah jalan terakhir, jalan pintas. Padahal, hal ini akan membuat seumur hidupnya adalah pelarian. Sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Sepandai-pandai bangkai disimpan, pasti akan tercium juga. Ini nyata, benar. Kebanyakan adalah hal-hal yang berbau ekonomi yang menjadi alasan melakukan kelakuan seta* ini.
Oke, mungkin semua keluh kesah sudah saya curahkan. Tolong, jangan tambah lagi tanda-tanda kiamatnya :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar